PSAK | IFRS |
a. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah: (a) penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; (b) penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain; (c) pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; (d) pembayaran kas kepada karyawan; (e) penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya; (f) pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi; (g) penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. | a. Berdasarkan IAS 7, arus kas operasi meliputi: • Penerimaan dari penjualan barang atau jasa • Penerimaan untuk penjualan kredit, instrumen hutang atau ekuitas dalam portofolio perdagangan • Penerimaan bunga atas pinjaman • Dividen yang diterima pada efek ekuitas • Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa • Pembayaran kepada karyawan atau atas nama karyawan • Pembayaran bunga (alternatif, ini dapat dilaporkan dalam rangka pembiayaan kegiatan dalam IAS 7, dan US GAAP) Item yang ditambahkan kembali ke [atau dikurangkan dari, yang sesuai] angka laba bersih (yang ditemukan pada Laporan Laba Rugi) untuk sampai pada arus kas dari operasi umumnya mencakup: • Penyusutan (kehilangan nilai aset berwujud dari waktu ke waktu) • pajak tangguhan • Amortisasi (kehilangan nilai aktiva tidak berwujud sepanjang waktu) • Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan penjualan aset tidak lancar, karena arus kas terkait tidak termasuk dalam bagian operasi. (Keuntungan / kerugian yang juga ditambahkan kembali dari laporan laba rugi) |
Aktivitas Investasi Pengun gkapan terpi s ah a rus ka s yang beras a l da ri aktivita s investa s i perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas mass depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah: (a) pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri; (b) penerimaan kas dan penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain; (c) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain; (d) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan); (e) pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contra cts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perda gangan (d eali ng or trading ), a ta u apabila pembaya ran ters ebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. Jika suatu kontrak dimaksudkan untuk menangkal (hedge) suatu posisi yang dapat diidentifikasi, maka arus kas dari kontrak tersebut diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti arus kas dari posisi yang ditangkalnya. | kegiatan Investasi Contoh kegiatan Investasi yang • Pembelian atau Penjualan aset (aktiva tersebut tanah, bangunan, peralatan, surat berharga, dll) • Pinjaman dengan pemasok atau diterima dari pelanggan • Pembayaran yang berkaitan dengan merger dan akuisisi |
Aktivitas Pendanaan 16 Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah: (a) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya; (b) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan; (c) penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya; (d) pelunasan pinjaman; (e) pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease). | Aktivitas pendanaan Pembiayaan kegiatan meliputi arus masuk kas dari investor seperti bank dan pemegang saham, serta arus keluar kas kepada pemegang saham sebagai dividen karena perusahaan menghasilkan pendapatan. Kegiatan lainnya yang berdampak pada kewajiban jangka panjang dan ekuitas perusahaan juga tercantum dalam bagian pembiayaan kegiatan laporan arus kas. Berdasarkan IAS 7, • Penerimaan dari penerbitan hutang jangka pendek atau jangka panjang • Pembayaran dividen • Pembayaran untuk pembelian kembali saham perusahaan • Pembayaran pokok utang, termasuk sewa guna usaha • Untuk organisasi non-profit, penerimaan kas donor-terbatas yang terbatas untuk tujuan jangka panjang Produk di bawah bagian pendanaan meliputi: • Pembayaran dividen • Penjualan atau pembelian kembali saham perusahaan • Bersih pinjaman • Pembayaran pajak dividen [Sunting] Pengungkapan kegiatan non-kas Berdasarkan IAS 7, investasi dan pendanaan non-kas diungkapkan dalam catatan kaki atas laporan keuangan. Berdasarkan US Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (GAAP), kegiatan non-kas dapat diungkapkan dalam catatan kaki atau di dalam laporan arus kas itu sendiri. aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi [11] • Leasing untuk membeli aset • Konversi hutang terhadap ekuitas • Pertukaran aktiva non-kas atau kewajiban untuk aset non-kas lain atau kewajiban • Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk aset [Sunting] Metode Persiapan |
Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi 17 Perus aha an ha rus melaporkan a rus ka s da ri aktivita s opera s i dengan menggunakan salah satu dari metode berikut ini: (a) metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan; atau (b) metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, 2.5 http://natawidnyana.wordpress.com LA P OR A N A RUS K A S PSAK No. 2 dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. 18 Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas mass depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung. Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh balk: (a) dari catatan akuntansi perusahaan; atau (b) dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi untuk: (i) perubahan persediaan, piutang usaha, dan hutang usaha selama periode berjalan; (ii) pos bukan kas lainnya; dan. (iii) pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. 19 Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh: (a) perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan; (b) pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan, dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi; dan (c) semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Sebagai alternatif, berdasarkan arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak langsung) dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha dan hutang usaha selama periode. | |
Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan 51 Perusahaan harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali sebagaimana dijelaskan pada paragraf 21 dan 23 arus kas dilaporkan atas dasar arus kas bersih. 2.12 | |
Pelaporan Arus Kas atas Dasar Arus Kas Bersih 52 Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan berikut ini dapat disajikan menu rut arus kas bersih: (a) penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan apabila arus kas tersebut lebifi mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas perusahaan; dan (b) penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity short). 53 Arus kas yang berasal dari aktivitas suatu lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan dengan dasar arus kas bersih: (a) penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito berjangka waktu tetap; (b) penempatan dan penarikan deposit pada lembaga keuangan lainnya; dan (c) pemberian dan pelunasan kredit. | |
Arus Kas dalam Mata Uang Asing 54 Arus kas yang berasal dari transaksi dalam valuta asing harus dibukukan dalam mata uang yang digunakan dalam pelaporan keuangan dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs pada tanggal transaksi arus kas. 55 Arus kas anak perusahaan di luar negeri dijabarkan berdasarkan kurs transaksi pada tanggal arus kas. | |
Pos Luar Biasa 56 Arus kas sehubungan dengan pos luar biasa harus diklasifikasi sebagai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sesuai dengan sifat transaksinya dan diungkapkan secara terpisah. | |
Bunga dan Dividen 57 Arus kas clan bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing harus diungkapkan tersendiri. Masing-masing harus diklasifikasikan secara konsisten antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. | |
Rabu, 10 November 2010
perbandingan arus kas menurut IFRS dan PSAK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- makalah (1)
1 komentar:
thank u banget artikel membantu saya..
Posting Komentar