Rabu, 10 November 2010

perbandingan arus kas menurut IFRS dan PSAK


PSAK
IFRS
a. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah:
(a) penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
(b) penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
(c) pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
(d) pembayaran kas kepada karyawan;
(e) penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan
premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;
(f) pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika
dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan
investasi;
(g) penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi
usaha dan perdagangan.

a. Berdasarkan IAS 7, arus kas operasi meliputi:
• Penerimaan dari penjualan barang atau jasa
• Penerimaan untuk penjualan kredit, instrumen hutang atau ekuitas dalam portofolio perdagangan
• Penerimaan bunga atas pinjaman
• Dividen yang diterima pada efek ekuitas
• Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa
• Pembayaran kepada karyawan atau atas nama karyawan
• Pembayaran bunga (alternatif, ini dapat dilaporkan dalam rangka pembiayaan kegiatan dalam IAS 7, dan US GAAP)
Item yang ditambahkan kembali ke [atau dikurangkan dari, yang sesuai] angka laba bersih (yang ditemukan pada Laporan Laba Rugi) untuk sampai pada arus kas dari operasi umumnya mencakup:
• Penyusutan (kehilangan nilai aset berwujud dari waktu ke waktu)
• pajak tangguhan
• Amortisasi (kehilangan nilai aktiva tidak berwujud sepanjang waktu)
• Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan penjualan aset tidak lancar, karena arus kas terkait tidak termasuk dalam bagian operasi. (Keuntungan / kerugian yang juga ditambahkan kembali dari laporan laba rugi)

Aktivitas Investasi
 Pengun gkapan terpi s ah a rus ka s yang beras a l da ri aktivita s investa s i
perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
arus kas mass depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi
adalah:
(a) pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka
panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap
yang dibangun sendiri;
(b) penerimaan kas dan penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak berwujud,
dan aktiva jangka panjang lain;
(c) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain;
(d) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya
(kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan);
(e) pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contra cts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk
tujuan perda gangan (d eali ng or trading ), a ta u apabila pembaya ran ters ebut
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Jika suatu kontrak dimaksudkan untuk menangkal (hedge) suatu posisi yang dapat
diidentifikasi, maka arus kas dari kontrak tersebut diklasifikasikan dengan cara yang
sama seperti arus kas dari posisi yang ditangkalnya.
kegiatan Investasi
Contoh kegiatan Investasi yang
• Pembelian atau Penjualan aset (aktiva tersebut tanah, bangunan, peralatan, surat berharga, dll)
• Pinjaman dengan pemasok atau diterima dari pelanggan
• Pembayaran yang berkaitan dengan merger dan akuisisi
Aktivitas Pendanaan
16 Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu
dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh
para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
pendanaan adalah:
(a) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;
(b) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham
perusahaan;
(c) penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya;
(d) pelunasan pinjaman;
(e) pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban
yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease).
Aktivitas pendanaan
Pembiayaan kegiatan meliputi arus masuk kas dari investor seperti bank dan pemegang saham, serta arus keluar kas kepada pemegang saham sebagai dividen karena perusahaan menghasilkan pendapatan. Kegiatan lainnya yang berdampak pada kewajiban jangka panjang dan ekuitas perusahaan juga tercantum dalam bagian pembiayaan kegiatan laporan arus kas.
Berdasarkan IAS 7,
• Penerimaan dari penerbitan hutang jangka pendek atau jangka panjang
• Pembayaran dividen
• Pembayaran untuk pembelian kembali saham perusahaan
• Pembayaran pokok utang, termasuk sewa guna usaha
• Untuk organisasi non-profit, penerimaan kas donor-terbatas yang terbatas untuk tujuan jangka panjang
Produk di bawah bagian pendanaan meliputi:
• Pembayaran dividen
• Penjualan atau pembelian kembali saham perusahaan
• Bersih pinjaman
• Pembayaran pajak dividen
[Sunting] Pengungkapan kegiatan non-kas
Berdasarkan IAS 7, investasi dan pendanaan non-kas diungkapkan dalam catatan kaki atas laporan keuangan.
Berdasarkan US Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (GAAP), kegiatan non-kas dapat diungkapkan dalam catatan kaki atau di dalam laporan arus kas itu sendiri. aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi [11]
• Leasing untuk membeli aset
• Konversi hutang terhadap ekuitas
• Pertukaran aktiva non-kas atau kewajiban untuk aset non-kas lain atau kewajiban
• Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk aset
[Sunting] Metode Persiapan

Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
17 Perus aha an ha rus melaporkan a rus ka s da ri aktivita s opera s i dengan
menggunakan salah satu dari metode berikut ini:
(a) metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan; atau
(b) metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual
dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan,
2.5
http://natawidnyana.wordpress.com
LA P OR A N A RUS K A S PSAK No. 2
dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
18 Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam
mengestimasi arus kas mass depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak
langsung. Dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh balk:
(a) dari catatan akuntansi perusahaan; atau
(b) dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam
laporan laba rugi untuk:
(i) perubahan persediaan, piutang usaha, dan hutang usaha selama periode berjalan;
(ii) pos bukan kas lainnya; dan.
(iii) pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
19 Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:
(a) perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan;
(b) pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan, dan
kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum
dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi; dan
(c) semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Sebagai alternatif, berdasarkan arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak
langsung) dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan
laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha dan hutang usaha selama
periode.

Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan
51 Perusahaan harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali
sebagaimana dijelaskan pada paragraf 21 dan 23 arus kas dilaporkan atas dasar arus kas
bersih.
2.12


Pelaporan Arus Kas atas Dasar Arus Kas Bersih
52 Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan berikut ini
dapat disajikan menu rut arus kas bersih:
(a) penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan apabila arus kas
tersebut lebifi mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas perusahaan; dan
(b) penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan
volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity short).
53 Arus kas yang berasal dari aktivitas suatu lembaga keuangan berikut ini dapat
dilaporkan dengan dasar arus kas bersih:
(a) penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito berjangka waktu
tetap;
(b) penempatan dan penarikan deposit pada lembaga keuangan lainnya; dan (c)
pemberian dan pelunasan kredit.

Arus Kas dalam Mata Uang Asing
54 Arus kas yang berasal dari transaksi dalam valuta asing harus dibukukan dalam
mata uang yang digunakan dalam pelaporan keuangan dengan menjabarkan jumlah mata
uang asing tersebut menurut kurs pada tanggal transaksi arus kas.
55 Arus kas anak perusahaan di luar negeri dijabarkan berdasarkan kurs transaksi
pada tanggal arus kas.

Pos Luar Biasa
56 Arus kas sehubungan dengan pos luar biasa harus diklasifikasi sebagai aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan sesuai dengan sifat transaksinya dan diungkapkan
secara terpisah.

Bunga dan Dividen
57 Arus kas clan bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan, masing-masing
harus diungkapkan tersendiri. Masing-masing harus diklasifikasikan secara konsisten
antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

thank u banget artikel membantu saya..

Posting Komentar

aiip1726 © 2008 Template by:
SkinCorner