PENDAHULUAN
Perkembangan Industri Perbankan nasional saat ini tumbuh begitu pesat hal ini tentu telah memicu persaingan bisnis perbankan di Indonesia. Untuk menghadapi persaingan yang kompetitif ini, perbankan di Indonesia membangunsumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu aspek di bidang Keuangan dan perbankan adalah Akuntansi yang merupakan sumber informasi bagi pihak Stockholder yang memiliki kedudukan yang strategi dalam bidang usaha. Untuk dapat melaksanakan sistim akuntansi yang baik dan benar, tentu diperlukan buku panduan atau rujukan yang dapat dijadikan sebagai pedoman.
Disadari sepenuhnya bahwa Industri Perbankan mempunyai peranan strategis dalam pengembangan perekonomian nasional suatu Negara. Kelancaran serta stabilitas transaksi permintaan dan penawaran, kelancaran mengalirnya modal investasi dan modal kerja pada dunia usaha, peredaran uang dalam kehidupan masyarakat, kepercayaan dunia usaha,sangat dipengaruhi oleh kinerja bank yang beroperasi serta kebijaksanaan perbankan yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga otoritas.
Pesatnya perkembangan di sector perbankan dapat dilihat dai adanya berbagai perbankan yang ditawarkan, kompleksitas transaksi yang terjadi didalam dan besarnya tuntutan masyarakat akan transaksi bank, memicu dunia perbankan untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
Informasi keuangan bagi suatu bank sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan, olehnya itu informasi keungan yang diruangkan dalam laporan keungan bank harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan benar bagi pengguna jasa bank atau pemakai. Untuk menghasilkan laporan keunagan yang benar, tentu tidak lepas dari proses akuntansi secara keseluruhan.
PEMBAHASAN
PENGENALAN BANK dan AKUNTANSI PERBANKAN
Pengertian Bank
Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan seperti Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank politik mengatakan bahwa bank merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.
A.Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain.
Sedangkan dalam UU. No. 14/1967 pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang.
Jenis jenis bank di Indonesia
Di dalam undang-undang perbankan terdapat berbagai jenis bank, tetapi pada dasarnya bank dapat dikelompokan dalam tiga jenis yaitu : bank dilihat dari fungsinya, bank dilihat dari pemilikannya, dan yang ketiga bank dilihat dari segi penciptaan uang giral.
1. Bank dilihat dari fungsinya
a. Bank Sentral, ialah Bank Indonesi sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang No. 13/1968.
b. Bank Umum ( Commercial Bank ), ialah bank yang didalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposita dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek.
c. Bank Tabungan ( Saving Bank ), ialah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam kertas berharga.
d. Bank Pembangunan ( Development Bank ), ialah bank yang dalam pengeumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan.
e. Bank Desa ( Rural Bank ), ialah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura ( padi, jagung dan lain-lain hasil pertanian ) dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sector pertaniaan dan pedesaan
2. Bank dilihat dai segi Pemilikannya
a. Bank milik Negara, terdiri dari :
· Bank sentral atau Bank Indonesia
· Bank-bank Umum Miik Negara
· Bank Tabungan Negara
· Bank Pembangunan Indonesia
b. Bank Milik Pemerintah Daerah
c. Bank-bank milik swasta, dapat dibagi menjadi tiga macam :
· Bank milik swasta nasional, dapat berbentuk : bank umum swasta, bank tabungan swasta, dan bank pembangunan swasta.
· Bank milik swasta asing, dapat berbentuk : bank umum asing, bank tabungan asing, dan bank pembangunan asing
· Kerjasama antara bank swasta nasional dan asing
d. Bank Koperasi
Merupakan bank yang permodalannya berasal dari perkumpulan-perkumpulan koperasi,seperti halnya bank swasta dan bank asing swasta, bank koperasi juga dapat berbentuk : bank tabungan koperasi, dan bank pembangunan koperasi.
3. Bank dilihat dari segi penciptaan uang giral
Dibagi menjadi dua yaitu :
a. Bank Primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang giral, yang tergolong dalam bank ini adalah : bank sntral, dan bank umum.
b. Bank Sekunder, yaitu bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit, yang tergolong dalam bank ini adalah : tabungan dan bank pembangunan dan bab lain yang tidak menciptakan uang giral.
Bank menurut Undang-undang no.7 bank digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Bank umum
2. Bank perkreditan rakyat
PENGERTIANAKUNTANSI
Pada mulanya pengertian akuntansi menurut Committee on Termonology of The American Institute of Certified Public Accountans bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterpresentasikan hasil-hasilnya.
Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai konsep informasi maupun sebagai system informasi. Sebagai konsep informasi, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keungan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan yang pantas diantara berbagai alternative tindakan. Sedangkan sebagai system informasi, akuntansi merupakan proses yang menjalin sumber informasi, saluran komunikasi dan seperangkat penerima.
Dengan melihat berbagai definisi akuntansi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan sebagai seni. Ilmu, system informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpresiasian hasil pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan.
Tujuan Pokok akuntansi
Tujuan pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media berupa laporan keuangan.
Tujuan laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Ini berarti tujuan tersebut dapat saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pemakai, situasi dan kondisi ekonomi, politik, hukum maupun aspek lingkungan bisnis secara keseluruhan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa laporan keuangan tersebut disusun dalam konteks untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan semua pemakai yang berbeda-beda atau bersifat umum. Para pemakai keuangan dituntut untuk mengetahui karakteristik perusahaan dan pengetahuan akuntansi agar dapat memahami informasi dalam laporan keuangan.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu system atau aktifitas tertentu yang telah diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan merupakan kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakikatnya akuntansi selalu berkembang dan selalu berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat. Prinsip akuntansi dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis sebagai akibat yang timbul dari penalaman yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyajikan informasi keuangan.
Prinsip akuntansi di bagi menjadi 6 prinsip, yaitu :
1. Prinsip harga perolehan
Dalam prinsip ini ditekankan bahwa aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Penggunaan prinsip ini didasari bahwa harga tersebut ditentukan secara obyektif, jumlahnya sudah diketahui dan dapat di uji kebenarannya melalui bukti-bukti transaksi.
2. Prinsip realisasi penghasilan
Prinsip ini dasarnya mencakup pengertian, pengukuran dan pengakuan penghasilan. Pengasilan adalah setiap pertambahan aktiva atau penurunan hutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa selama periode akuntansi tertentu. Ada tiga metode dalam pengukuran penghasilan yaitu : Pertama, pada saat penjualan barang atau jasa. Bila penjualan barang atau jasa sudah tersedia dan dapat diukur secara pasti, maka metode ini dapat diterapkan. Kedua, pengakuan penghasilan dapat dilakukan pada saat sebelum melakukan penjualan,metode ini dapat digunakan kalau pemasaran barang dan jasa sudah terjamin misalnya sudah adanya kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain, kemudian harganya sudah relative pasti dan sebagian besar kegiatan untuk memperoleh penghasilan dimaksu sudah dilaksanakan. Ketiga, pengakuan penghasilan didasarkan pada saat penerimaan kas. Metode ini dapat dilakukan kalau resiko terjadinya piutang tidak tertagih atau jangka waktunya relative lama.
3. Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya
Prinsip ini menghendaki bahwa hasil aktivitas perusahaan selama periode tertentu yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam periode yang sama.pendapatan dan biaya harus sesuatu hal yang terjadi dalam waktu yang sama. Untuk dapat mempertemukan pendapatan dan biaya dalam periode yang sama maka diperlakukan metode pengakuan pendapatan dan biaya.
4. Prinsip obyektif
Prinsip ini memberikan pengertian bahwa laporan keuangan yang dihasilkan haruslah didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang obyektif. Bukti transaksi yang obyektif dapat diperoleh bila transaksi yangdilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi, serta didukung oleh pengawasan dan pengendalian intern yang baik.
5. Prinsip pengungkapan penuh
Laporan keuangan hendaknya dapat memberikan semua informasi baik yang bersiffat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi interprestasi dalam pengambilan keputusan para pemakainya. Untuk mencapai ini maka laporan keuangan harus disusun secara sebaik sesuai dengan standar akuntansi yang disepakati umum, menggunakan istilah-istilah yang tepat, memberikan catatan tambahan, memberikan lampiran, catatan kaki dan sebagainya.
6. Prinsip konsistensi
Prinsip ini pada dasarnya mengatakan bahwa laporan keuangan tersebut5 harus mempunyai daya banding. Daya banding ini untuk perusahaan – perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda atau dalam perusahaan yang berbeda untuk periode yang sama. Daya banding laporan keuangan akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman dan praktek akuntansi yang sama dengan yang diterapkan sebelumnya. Konsistensi ini bukanlah harga mati, artinya pada kasus tertentu ada metode yang tidak cocok dengan kondisi saat ini, maka perusahaan dapat mengganti metode tersebut asalkan perusahaan menjelaskan tentang perubahan metode tersebut dan pengaruh penggunaan metode tersebut terhadap angka – angka dalam laporan keuangan.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN
Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban kepada pihak internal adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian maka persamaan yang dapat dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal
Bila bank melakukan aktivitas, akanmemperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan dan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi : aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya atau Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Setiap penambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit
2. Setiap penambahan biaya akan didebet, dan setiap pengurangan biaya akan dikredit
3. Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pengurangan / pelunasan hutang akan didebet
4. Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet
5. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan akan didebet
LAPORAN KEUANGAN BANK
Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan, baik itu jasa yang bergerak di bidang perbankan maupun perusahaan lain, pada prinsipnya memiliki persamaan. Sebab laporan keuangan suatu perusahaan pada masa tertentu menggambarkan laba rugi perusahaan pada periode tertentu.
Laporan-laporan yang disajikan oleh suatu perusahaan dalam hal ini lembaga perbankan pada periode tertentu bertujuan antara lain :
1. Memberikan informasi tentang keuangan bank menyangkut harta bank, kewajiban bank serta modal bank pada periode tertentu
2. Memberikan informasi menyangkut laba rugi suatu bank pada periode tertentu
3. Memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang disajikan suatu bank
4. Memberikan informasi tentang performance suatu bank
Dari tujuan yang dijelaskan di atas, maka dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah suatu bentuk laporan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, modal bank, laporan hasil usaha dan perubahan-perubahan lainnya.
Laporan keuangan ini dapat diterima oleh pihak-pihak tertentu, jika memenuhi syarat di bawah ini :
a. Relevan
Laporan yang disajikan harus sesuai dengan data yang ada kaitannya dengan transaksi yang dilakukan
b. Jelas dan dapat dimengerti
Laporan keuangan yang disajikan harus jelas dan dapat dimengerti oleh pemakai laporan keuangan
c. Dapat diuji kebenarannya
Laporan keuangan yang disajikan datanya dapat diuji kebenarannnya dan dapat dipertanggungjawabkan
d. Netral
Laporan yang disajikan harus bersifat netral artinya dapat dipergunakan oleh semua pihak
e. Tepat waktu
Laporan yang disajikan harus memiliki waktu pelaporan atau periode pelaporan yang jelas
f. Dapat diperbandingkan
Laporan keuangan yang disajikan dapat siperbandingkan dengan laporan-laporan sebelumnya, sebagai landasan untuk mengikuti perkembangan dari hasil yang dicapai
g. Lengkap
Laporan keuangan yang disajikan harus lengkap, yang sesuai dengan aturan yang berlaku agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerima informasi keuangan.
Jenis-jenis laporan keuangan bank
Dalam menyajikan informasi tentang laporan keuangan, pihak bank memiliki laporan keuangan tersendiri. Laporan ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Keuangan Akuntansi Perbankan Indosesia (SKAPI) sebagi berikut :
a. Neraca
Laporan keuangan bank yang menggambarkan keadaan harta bank, kewajiban atau hutang bank serta modal bank pada akhir periode tertentu.
b. Laba rugi
Laporan ini menggambarkan posisi hasil usaha suatu bank, berupa pendapatan yang diterima serta pengeluaran-pengeluaran pada periode tertentu.
c. Laporan arus kas
Laporan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktifitas operasi, aktifitas investasi, dan aktifitas pendanaan.
d. Laporan perubahan modal
Laporan yang menunjukan perubahan equitas bank yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode tertentu.
e. Catatan atas laporan keuangan
Laporan ini berkaitan dengan pos-pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang sifatnya memberikan penjelasan baik yang bersifat kualitas maupun kuantitas, termasuk komitmen dan kontijensi serta transaksi-transaksi lainnya.
Cara penyajian Laporan Keuangan
A. Neraca
Secara umum dari neracasuatu bank terdiri dari dua jenis yaitu bentuk skontro (horizontal ) atau yang biasa disebut T Account, dimana pada bentuk ini posisi aktiva berada disebelah debet dan posisi pasiva yang terdiri dari hutang dan modal berada disebelah kredit.
Bentuk Skontro ( neraca konsolidasi )
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Pasiva Lancar
Kas xxx Rekening Giro xxx
BI-Giro xxx Kewajiban Segera lain xxx
Antar Bank Aktiva xxx Tabungan xxx
Surat Berharga xxx Deposito xxx
Pinjaman yang diberikan xxx Sertifikasi Deposito xxx
Penyertaan xxx Pinjaman yang diterima xxx
Aktiva Tetap xxx Rupa-rupa pasiva lain xxx
Rupa-rupa Aktiva xxx Equitas xxx
Laba yang ditahan xxx
Jumlah Aktiva xxx Jumlah Pasiva xxx
B. Laporan Laba Rugi
Laporan yang berisikan ringkasan pendapatan dan biaya dari satu kesatuan perusahaan untuk periode tertentu. Ada 2 bentuk laporan rugi laba yaitu bentuk tunggal (single step system) dan bentuk majemuk (multiple step system).
1. Single step system
Pada model ini laporan rugi laba disajikan secara rekapsaja atau tidak terperinci dan tidak membedakan pendapatan dan biaya operasional dengan non operasional. Bentuk ini ditentukan berdasarkan jumlah pendapatan dikurangi biaya.
Perhitungan Laba Rugi
1. Pendapatan
· Pendapatan Operasional xxx
· Pendapatan Non Operasional xxx
2. Biaya-biaya
· Biaya Umun dan Administrasi xxx
· Biaya Penjualan xxx
· Biaya Non Operasional xxx
Laba sebelum pajak xxx
2. Multiple step system
Laporan laba rugi dalam bentuk ini membedakan antara pendapatan operasional dengan pendapatan non operasional, demikian pula untuk biaya debedakan menjadibiaya operasional dengan biaya non operasional.
Perhitungan Laba Rugi
· Pendapatan Operasional xxx
· Pendapatan Non Operasional xxx
Laba Bersih Operasional xxx
· Pendapatan Operasional xxx
· Pendapatan Non Operasional xxx
Laba Bersih
Laba Bersih Sebelum Pajak
3. Laporan Arus Kas
Laporan ini menggambarkan tentang aktifitas kas, berupa kas masuk atau kas keluar atau dari mana datangnya kas dan bagaimana membelanjakannya dalam aktifitasnya laporan arus kas ini terdiri dari operasi, investasi dan pendanaan.
· Aktifitas Operasi adalah aktifivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukab merupakan aktivitas investasi maupun pendanaan
· Aktivitas Investasiadalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak setara kas
· Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal pinjaman bank
C. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu laporan yang menggambarkan perubahan modal bank selama periode pelaporan.
KESIMPULAN
Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Beberapa pakar perbankan seperti Prof. G. M. Verrin Stuart dalam bukunya Bank politik mengatakan bahwa bank merupakan suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pribadi, baik dengan alat-alat pembayarannya sediri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.
Pada dasarnya kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban kepada pihak internal adalah kewajiban kepada pemilik modal. Dengan demikian maka persamaan yang dapat dikemukakan adalah : aktiva = Hutang + Modal.
Tujuan pokok akuntansi tidak lain adalah tujuan umum laporan keuangan yaitu memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Untuk dapat menyampaikan informasi tersebut harus menggunakan alat atau media berupa laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Ramly faud,M. Rustin D.M, AKUNTANSI PERBANKAN petunjuk Praktis Operasional Bank.
TASWAN, SE. Si AKUNTANSI PERBANKAN Transaksi Dalam Valuta Rupiah
DIKTAT Mata Kuliah AKuntansi Perbankan HArdiyanto Wibowo, SE. MSi.
0 komentar:
Posting Komentar